Mutiara Kata

Daku adalah insan yang doif,.lemah dan tak punyai apa-apa..Bukan lah Ulama,sufi,ustaz atau pendakwah.Inilah duniaku sebagai sebagai seorang manusia biasa yang banyak berdosa padanya.Tujuan yang satu....mencari perjalanan yang sebenar-benar perjalanan kehidupan..

Daku terus mencari...
Terumbang-ambing dalam kebimbangan

Yang hilang biarlah menjadi kenangan
Biarkanlah... lepaskanlah...

Telah ku pilih jalan ini
Meski ku sendiri
Renungi erti sepi




~My life is a learning process~

KETAWA DI DUNIA MENANGIS DI AKHIRAT




Dalam satu hadith, Nabi saw bersabda
"Banyak tertawa dan tergelak-gelak itu mematikan hati".
Banyak tertawa menjadikan hati semakin malap dan tidak berseri. Lampu hati tidak bersinar dan akhirnya terus tidak menyala. Hati tidak berfungsi lagi.

Nabi Muhammad melarang ummatnya dari gelak-ketawa yang melampuai batas. Menurut hadith, banyak ketawa menghilangkan akal dan ilmu. Barangsiapa ketawa tergelak-gelak, akan hilang satu pintu daripada pintu ilmu.

Kenapa dilarang ketawa berdekah-dekah? Dalam keadaan suka yang keterlaluan, hati kita lalai dan lupa suasana akhirat dan alam barzakh yang bakal kita tempuhi kelak. Sedangkan dahsyatnya alam tersebut tidak dapat dinukilkan dalam sebarang bentuk media. Kita sedang menuju ke satu destinasi yang belum tentu menjanjikan kebahagiaan abadi. Sepatutnya kita berfikir bagaimana kedudukan kita di sana nanti, sama ada bahagia atau derita. Berbahagia di dunia bersifat sementara tetapi di akhirat berpanjangan tanpa had. Penderitaan di dunia hanya seketika tetapi di akhirat azab yang berterusan dan berkekalan. Merenung dan memikirkan keadaan ini cukup untuk kita menghisab diri serta menyedarkan diri kita tentang bahaya yang akan ditempuh.
"Tertawa-tawa di masjid menggelapkan suasana kubur". Demikian ditegaskan oleh Nabi saw. Kita sedia maklum, kuburia lah rumah yang bakal kita duduki dalam tempoh yang panjang. Kita keseorangan dan kesunyian tanpa teman dan keluarga. Kubur adalah satu pintu ke syurga atau neraka. Betapa dalam kegelapan di sana, kita digelapkan lagi dengan sikap kita yang suka terbahak-bahak di dunia.

Ketawa yang melampaui batas menjadikan kita kurang berilmu. Apabila kurang ilmu, akal turun menjadi kurang. Kepekaan terhadap akhirat juga menurun. Nabi saw pernah bersabda: "Barangsiapa tertawa-tawa nescaya melaknat akan dia oleh Allah (Al-Jabbar). Mereka yang banyak tertawadi dunia nescaya banyak menangis di akhirat."


Saidina Ali sentiasa mengeluh '....jauhnya perjalanan ... sedikitnya bekalan ....' Walaupun hebat zuhud dan ibadat beliau, namun merasakan masih kurang lagi amalannya. Betapa kita yang kerdil dan malas beribadat ini sanggup bergembira 24 jam.

Dalam hadith lain, Nabi saw bersabda "Barangsiapa banyak tertawa-tawa, nescaya meringankan oleh api neraka. "Maksudnya mudah dimasukkan ke dalam neraka".

Kita tidak pula dilarang menunjukkan perasaan suka terhadap sesuatu. Cuma yang dilarang ialah berterusan gembira dengan ketawa yang berlebihan. Sebaik-baik cara bergembira ialah seperti yang dicontohkan oleh Nabi saw. Baginda tidak terbahak-bahak tetapi hanya tersenyum menampakkan gigi tanpa bersuara kuat.

Para sahabat pernah berkata "Ketawa segala nabi ialah tersenyum, tetapi ketawa syaitan itu tergelak-gelak."

NASIHAT IMAM AL-GHAZALI


1. Jika berjumpa dengan kanak-kanak, anggaplah kanak-kanak itu lebih mulia daripada kita, kerana kanak-kanak ini belum banyak melakukan dosa daripada kita.

2. Apabila bertemu dengan orang tua, anggaplah dia lebih mulia daripada kita kerana dia sudah lama beribadat.

3. Jika berjumpa dengan orang alim, anggaplah dia lebih mulia daripada kita kerana banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.

4. Apabila melihat orang jahil, anggaplah mereka lebih mulia daripada kita kerana mereka membuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita membuat dosa dalam keadaan mengetahui..

5. Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia kerana mungkin satu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya...

I'll Do What I Have To



I'll cry for you,
I'll bleed for you,
I'll do whatever I need to do,
Just for you.

To make you love me,
And make you care,
To make you wonder why,
I do the things I do.

Your everything I want,
And everything I need.
I dream sweet dreams,
About you and me.

So please take my hand,
And tell me you'll always be here.
Say you wont leave me,
No matter what goes on.

Doa untuk ibubapa. .


Ya Allah,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.

Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
Atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar
Atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka
Sebagaimana mereka memeliharaku.


Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita kerana aku,


atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
jadikanlah itu semua
Penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
Meningginya kedudukan mereka dan
Bertambahnya pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah
yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.


Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
Izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
Maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,


sehingga kami semua berkumpul
Bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta
rahmat-Mu.


Sesungguhnya Engkaulah
yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir dan
Engkaulah yang Maha Pengasih Diantara semua pengasih.


****

Mari kita kenang dosa kepada orang tua kita.
Siapa tahu hidup kita dirundung nestapa karena kedurhakaan kita.
Kerana kita sudah menghisap darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.


Istighfar, istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orangtuanya.
Atau kata-katanya sering mengiris melukai hatinya, atau yang jarang memperdulikan dan mendoakannya.
Percayalah bahwa anak yang durhaka siksanya didahulukan didunia ini.


Istighfar yang pernah menzalimi ibu bapanya.


Astaghfirullahal Adzhiim
Astaghfirullahal Adzhiim

Dosa-Dosa yang tidak diampuni di Malam Al-Qadar

Malam Al-Qadar dan Pengampunan Dosa
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar dengan ibadah dan mengharap ampunan, ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (Al-Wasail 10: 358)

Imam Musa Al-Kazhim (sa) berkata: “Barangsiapa yang mandi sunnah di malam Al-Qadar dan menghidupkannya hingga terbit fajar, ia akan keluar dari dosa-dosanya.” (Al-Wasail 10: 358)

Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Al-Qadar, ia akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak bintang di langit, seberat gunung dan seluas samudra.”
(Al-Mustadrak 7: 457)

Tanda-Tanda orang yang celaka
Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Ada empat tanda orang yang celaka: kedua matanya keras (tak mampu menangis), rakus dalam mencari dunia, dan mengulang-ulang
dosa.” (Mustadrak Al-Wasail 11: 366)

Dosa yang tidak diampuni di Malam Al-Qadar
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka setiap hari saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Khusus pada malam Jum’at dan hari Jum’at Allah swt membebaskan beribu-ribu manusia dari neraka setiap jam, yang semestinya mereka itu disiksa. Khusus pada hari terakhir bulan Ramadhan Allah swt membebaskan sejumlah manusia yang dibebaskan sejak awal bulan hingga hari yang terakhir. Khusus pada malam Al-Qadar Allah Azza wa Jalla memerintahkan malaikat Jibril untuk turun ke bumi bersama para malaikat pencatat amal…Pada malam ini mereka mengucapkan salam kepada setiap manusia yang menghidupkan malam itu dengan ibadah, shalat dan zikir. Para malaikat berjabatan tangan dengan mereka, dan mengaminkan doa mereka hingga terbit fajar. Ketika terbit fajar Jibril memanggil para malaikat: Wahai para malaikat, mari kita pergi. Para malaikat berkata: Wahai Jibril, apa yang telah diperbuat oleh Allah swt untuk hajat-hajat kaum mukminin dari ummat Muhammad saw. Jibril menjawab: “Sungguh Allah swt telah memperhatikan mereka malam ini, memaafkan kesalahan mereka dan mengampuni dosa-dosa mereka kecuali empat orang.” Lalu Rasulullah saw bersabda kepada para sahabatnya: “Peminum khomer, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang memutuskan silaturrahim, dan orang yang dengki. Ketika malam Idul Fitri tiba, yakni malam jawaiz, malam Allah swt menganugerahkan pahala kepada orang-orang yang beramal baik tanpa perhitungan.” (Al-Mustadrak 7: 429)

Rasulullah saw bersabda: “Allah swt memerintahkan kepada malaikat agar berseru setiap hari di bulan Ramadhan: “Berbahagialah wahai hamba-hamba-Ku, kalian telah diampuni dosa-dosa kalian yang lalu, dan Aku akan memberi pertolongan kepada sebagian kalian karena sebagian yang lain di malam Al-Qadar kecuali orang yang berbuka karena mabuk atau dengki kepada saudaranya sesama muslim.” (Al-Mustadrak 7: 475)

Allahumma inna dzunubi qad `azhu­mat fajallat `anish-shifati wa innaha shagiratun fi janbi `afwika, fa `fu `anni

"Wahai Tuhanku, sesungguhnya dosaku sungguh sangat besar, tidak dapat disifatkan lagi. Dan sesungguh­nya dosaku itu kecil di sisi kemaafan­Mu. Maka maafkanlah aku."

semoga dosa2 kita diampunkan oleh Allah s.w.t
aminnnn
Wassalam

Hikmah Disebalik Bencana dan Tragedi...


Kita merupakan antara insan yang bertuah kerana berjaya merasai suatu tragedi walaupun kita sendiri takut untuk menghadapinya. Ini yang dikatakan warna hidup. Hidup diselangi dengan kisah sedih dan gembira. Inilah yang dikatakan kelengkapan hidup. Sang sedih singgah dengan membawa sebuah hikmah dan pengajaran. Sang gembira pula hadir dengan membawa hikmah dan kepuasan diri. Betapa melankoliknya hidup ini.

Sedang asyik kita malayari hidup sambil disimbahi pelbagai warna, tiba-tiba dunia disimbahi warna hitam. Seluruh dunia merasainya kini. Aku tidak pasti semua perasaan manusia di atas bumi ketika ini. Tetapi aku sungguh yakin kegelapan warna yang sedang disimbahi membawa maksud kesedihan dan kegusaran. Apa sebenarnya hikmah disebaliknya? Ini sebenarnya peleraian di sebalik simbahan warna tersebut:

“Maka masing-masing Kami binasakan disebabkan dosanya, iaitu di antaranya ada yang kami hantarkan angin ribut menghujaninya dengan batu; dan ada yang dibinasakan oleh letusan suara yang menggempakan bumi; dan ada yang kami timbuskan dia ditelan bumi; dan ada pula yang kami tenggelamkan di laut. Dan (ingatlah!) Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. ”

(Surah Al-‘Ankabut, ayat 40)

“Telah timbul berbagai-bagai kerosakan dan bala bencana di darat dan dilaut dengan sebab apa yang telah dilakukan tangan manusia; (timbulnya yang demikian) kerana Allah hendak merasakan mereka sebahagian dari balasan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka telah lakukan, supaya mereka kembali (insaf dan bertaubat).”

(Surah Ar-Rum, ayat 41)


“Seorang muslim itu tidak ditimpa dengan keletihan, penyakit ,kegelisahan, kesedihan, kesengsaraan dan kesusahan, bahkan sehingga duri yang menyakitinya melainkan semua itu Allah berkenan untuk menghapuskan dosa-dosanya.”

(Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)


“Sesungguhnya manusia apabila mereka melihat kemungkaran lalu tidak berusaha untuk mencegahnya maka telah hampir Allah menimpakan seksaanNya dengan meliputi sekalian mereka.”

(Hadis riwayat Ibnu Majah)


[p/s: Sama-sama kita renungkan]

Doa Tatkala Dirundung Gundah, Sedih, dan Perasaan Tak Menentu


اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي

Allaahumma innii 'abduka wabnu 'abdika wabnu amatik, naashiyatii biyadik, maadlin fiyya hukmuk, 'adlun fiyya qadlaa'uk, as-aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahuu fii kitaabika, au 'allamtahu ahadan min khalqika, awis ta'tsarta bihii fii 'ilmil ghaibi 'indaka, an taj'alal Qur'aana rabii'a qalbii wanuura shadrii wajalaa'a huzni wa dzahaaba hammii

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."

Doa di atas didasarkan pada hadits dari Abdullah bin Mas'ud radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seseorang tertimpa kegundahan dan kesedihan lalu berdoa (dengan doa di atas) . . . melainkan Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegelisahannya serta menggantikannya dengan kegembiraan.

Ibnu Mas'ud berkata, "Ada yang bertanya, 'Ya Rasulallah, bolehkah kita mempelajarinya?' Beliau menjawab, 'Ya, sudah sepatutnya orang yang mendengarnya untuk mempelajarinya'." (HR. Ahmad dalam Musnadnya I/391, 452, Al-Hakim dalam Mustadraknya I/509, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannafnya VII/47, Ibnu Hibban dalam Shahihnya no. 2372, Al-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir no. 10198 –dari Maktabah Syamilah-. Hadits ini telah dishahihkan oleh Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qayyim, keduanya banyak menyebutkannya dalam kitab-kitab mereka. Juga dihasankan oleh Al-Hafidz dalam Takhriij Al-Adzkaar dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam al-Kalim al Thayyib hal. 119 no. 124 dan Silsilah Shahihah no. 199.)

Apabila yang Berdoa Seorang Wanita

Bentuk lafadz doa di atas untuk mudzakar (laki-laki), Ana 'Abduka (aku hamba laki-laki-Mu), Ibnu 'Abdika Wabnu Amatik (anak laki-laki dari hamba-laki-laki-Mu dan anak laki-laki dari hamba perempuan-Mu). Kalau yang berdoa adalah laki-laki tentunya lafadz tersebut tepat dan tidak menjadi persoalan. Namun, bila yang berdoa seorang muslimah, apakah dia harus mengganti lafadz di atas dengan bentuk mu'annats (untuk perempuan), yaitu dengan Allaahumma Inni Amatuk, Ibnatu 'Abdika, Ibnatu Amatik (Ya Allah aku adalah hamba wanita-Mu, anak perempuan dari hamba laki-laki-Mu dan anak perempuan dari hamba perempuan-Mu)?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah pernah ditanya tentang seorang wanita yang mendengar doa di atas, tapi dia tetap berpegang dengan lafadz hadits. Lalu ada yang berkata padanya, ucapkan, "Allahumma Inni Amatuk . . . ." namun dia menolak dan tetap memilih lafadz dalam hadits, apakah dia dalam posisi yang benar ataukah tidak?

Kemudian beliau menjawab, "Selayaknya dia mengucapkan dalam doanya, "Allahumma Inni Amatuk, bintu amatik . . ." dan ini adalah yang lebih baik dan tepat, walaupun ucapannya, 'Abduka, ibnu 'abdika memiliki pembenar dalam bahasa Arab seperti lafadz zauj (pasangan; bisa digunakan untuk suami atau istri-pent), wallahu a'lam." (Majmu' Fatawa Syaikhil Islam Ibnu Taimiyah: 22/488)

Syaikh Abdul 'Aziz bin Baaz rahimahullah pernah juga ditanya tentang cara berdoanya seorang wanita dengan doa tersebut. Apakah wanita itu tetap mengucapkan, "wa ana 'abduka wabnu 'abdika" (dan saya adalah hamba laki-laki-Mu dan anak laki-laki dari hamba laki-laki-Mu) ataukah harus mengganti dengan, "Wa ana amatuk, ibnu 'andika atau bintu 'abdika"?

Beliau rahimahullah menjawab, "Persoalan ini luas Insya Allah, Persoalan dalam masalah ini luas. Apabila wanita itu berdoa sesuai dengan hadits, tidak apa-apa. Dan jika berdoa dengan bentuk yang ma'ruf bagi wanita, Allahumma innii amatuk, wabnutu 'abdika, juga tidak apa-apa, semuanya baik. (http://binbaz.org.sa/mat/11509)

DI SAAT....


Disaat kamu ingin melepaskan seseorang
Ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya



Disaat kamu mulai tidak mencintainya
Ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya



Disaat kamu mulai bosan dengannya
Ingatlah selalu saat terindah bersamanya



Disaat kamu ingin menduakannya
Bayangkan jika dia selalu setia



Saat kamu ingin membohonginya
Ingatlah disaat dia jujur padamu



Maka kamu akan merasakan erti dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu,
Kamu baru menyadari semua erti dirinya untukmu



Yang indah hanya sementara
Yang abadi adalah kenangan
Yang ikhlas hanya dari h
ati
Yang tulus hanya dari sanubari



Tidak mudah mencari yang hilang
Tidak mudah mengejar impian
Namun yg lebih susah mempertahankan yg ada
Kerana walaupun tergenggam boleh terlepas juga
Ingatlah pada pepatah, "Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini"



Tak ada yang tak boleh di ikhlaskan
Tak ada sakit hati yang tak boleh dimaafkan
Tak ada dendam yang tak boleh terhapus.

p/s kadang-kadang hidup kita sunyi tanpa cinta...hehe
coretan ini hanya sekadar meluahkan hati yang kekosongan nie...jiwang karat betol!! ;-)

Final Exam

Final exam will be held on Monday next month. .
*sweating* What if I fails one or perhaps two of the subjects?
What if my subjects didn't go pretty well like in the previous semester?
What if I dont manage to bring up my GPA?
What if..
What if..
Knock on the wood!


I'm scared. These scary feeling is a feeling which I do not feel it in the previous sem.
I do not expects much.
I do not dreams that I'll be qualifies to be one of the Dean List.My real goal is just to bring up my grades,my GPA.
For the sake of my parents.
Insya'Allah

Allah Mengajarkan Cinta



Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kamu tersenyum meski hatimu terluka kerana yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama kerana yakin ia cintamuCinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan anda tak boleh beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semua
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta kerana manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,satu jam bersama serasa satu minit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia

Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran
Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas

Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki
Agungnya kepatuhan cinta Allah boleh ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya

Tak sedetikpun berlanggar, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Kerana Allah adalah kekasih Zat yang abadi
Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu

Kerana Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki

Bulan Mujahadah

Bismillahirrahmanirrahim...

Bulan Ramadhan...

Bulan mulia dan penuh keberkatan ini...

Lebih banyak pintu2 kebaikan dibuka luas...

Lebih banyak pintu2 keburukan ditutup rapat..

Syaitan diikat...

Tinggal kita untuk memilih...

Hati kita punya pilihan...

Dunia sementara atau kenikmatan Islam hakiki....

Petunjuk itu sentiasa ada...

Bagi yang mencari...bagi yang mahu merasai...

Peluang dibuka untuk kita merobohkan jahiliyyah2 dalam diri untuk kita isi hanya denganNya...

Untuk kita isi dengan ketaatan....

Sebagai bekalan untuk bertemu denganNya di akhirat kelak..

Moga di syurga...

Mudah diukirkan dengan kata2,perlu Mujahadah untuk dilukiskan dengan perbuatan...
Sama2 kita berusaha...^_^

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum nyata bagi Allah orang2 yang berjihad di antara kamu,dan belum nyata orang2 yang sabar.(3:142)

Wallahua'lam.

~~semoga hari ini lebih baik dari semalam..^_^~~

Ahlan Wasahlan Ya Ramadhan 1431 H

Assalamualaikum dan salam sejahtera semua..

Nampaknya esok kita akan menyambut Ramadhan Al- Mubarak 1430 Ramadhan Al-Mubarak 1431H. Adakah kita mampu menempuh bulan Ramadhan kali ini dengan lebih baik, masih di takuk lama atau lebih teruk lagi. Kalau diikutkan nampak gayanya bulan puasa kali ini mungkin lebih sejuk memandangkan hujan mula menitis ke bumi..

Walau apa jua keadaan sekalipun, Ramadhan perlu ditempuh dengan penuh kesabaran. Hari ini saya ingin berkongsi perkara yang sepatut dan yang sebaliknya dilakukan pada bulan Ramadhan. Perkara yang sepatutnya dilaksanakan dalam bulan Ramadhan ialah :-

1. Berpuasa penuh sebulan .Tapi ia terkecuali kepada wanita yang mengalami ……orang yang uzur dan perkara-perkara yang dibenarkan untuk dikecualikan.Rujuk ustaz/ustazah anda.. :)
2. Solat tarawikh penuh sebulan. Terkecuali kepada wanita yang ……………. Orang yang dikecualikan..
3. Memperbanyakkan ibadah..
4. Berjimat cermat.
5. Menguruskan badan.
6. Baca Al- Quran.

Tapi yang selalu dilakukan pula..

1. Curi-curi makan .. Lepas tu balik rumah tunjuk konon-konon puasa.. Berdosa..
2. Tidur.. Memanglah dalam bulan Ramadhan ni disunatkan puasa tapi kalau membongkang separuh hari amende ibadah yang dapat.. Nak lagi best sembahyang pun ntah ke mana. Kalau yang keje tu, pantang rehat berterabur kat surau.. Ada tu sampai mengingau tu tidur tengahari… Nasihat untuk diri sendiri ni..
3. Jaga pemandangan. Faham-fahamlah kan.. Pantang tengok perempuan/lelaki seksi sikit menjeling matanya.. Kena jaga, nanti dapat lapar je..
4. Pasar Ramadhan. Sepatutnya bulan Ramadhan dapat jimatkan wang tapi makin habis plak duit. Kalau biasa pergi kerja makan dalam RM5 tapi hari puasa belanja sampai berbelas ringgit. Apa taknya pegi pasar Ramadhan mata rambang.. Semua nak dibelinya.. Hujung bulan nak raya mencungap..
5. Pelikkan kalau masa bulan puasa tapi berat badan tetap naik-naik.

Rasanya mampu ke saya dan anda semua memperbaiki kesilapan dan kelemahan yang dilakukan pada Ramadhan yang lalu?? Harap-harap mampu menjadi lebih baik..

Selamat Tinggal Syawal 1431 Hijriah



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Masih belum terlewat rasanya untuk saya memanjatkan syukur ke hadrat Allah kerana dilimpahi dengan kekuatan untuk menempuhi dugaan Nya di bulan Ramadhan dan Syawal tahun ini. Alhamdulillah! Syukur Ya Allah..

Tiada apa yang hendak diperkatakan lagi... Semoga Allah pertemukan saya Ramadhan dan Syawal 1432 Hijriah akan datang.. Insya Allah... Akhir kata..."Selamat Hari Raya... Maaf Zahir dan Batin dari saya sekeluarga".
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Manusia Perlukan Pedoman

Sesungguhnya orang berilmu mengajak manusia kepada Allah dengan ilmunya dan akhlaknya, sedang orang kaya itu mengajak manusia ke neraka dengan harta dan sikapnya.

||JOM CHALLENGE SAYA||